Cara Kerja Virus
& 15 Metode Menghindari Virus Komputer - Di dalam tubuh yang
kuat, terdapat jiwa yang sehat, di dalam system yang kebal virus terdapat
pertahanan yang handal. Ya, itu hanya logika sederhana saja untuk sedikit
menggambarkan betapa menakutkannya virus bagi para pemula, bahkan seringkali
virus system dalam komputer menjadi problematika utama dan membuat para
user frustasi hingga akhirnya paranoid. Wow.. se-seram itukah? saya rasa biasa
saja, karena selalu ada vaksin, minimal tau cara menghindari kemudian
mengatasinya.
Varian virus sendiri sangat beragam, tak terhitung berapa puluh ribu dan pasti cara kerjanya beda-beda. Terlalu banyak jika harus saya sebutkan 1 per 1 cara kerja virus dan dampaknya.
So, simak pemaparan global dari saya ini mengenai cara kerja virus komputer :
Varian virus sendiri sangat beragam, tak terhitung berapa puluh ribu dan pasti cara kerjanya beda-beda. Terlalu banyak jika harus saya sebutkan 1 per 1 cara kerja virus dan dampaknya.
So, simak pemaparan global dari saya ini mengenai cara kerja virus komputer :
- File infector
virus
memiliki kemampuan untuk melekatkan diri (attach) pada sebuah file, yang biasanya merupakan file executable. Pada umumnya virus jenis ini tidak menyerang file data. Namun dewasa ini, sebuah file data atau dokumen lainnya dapat mengandung kode executable seperti macro, yang dapat dieksploitasi oleh pencipta virus komputer, worms atau trojan horse. - Boot sector
virus
memodifikasi program yang berada di dalam boot sector pada DOS-formatted disk. Pada umumnya, sebuah boot sector virus akan terlebih dahulu mengeksekusi dirinya sendiri sebelum proses bootup pada PC, sehingga seluruh locak disc yang digunakan pada PC tersebut akan terjangkiti pula. - Multipartite
virusmemiliki
fitur dari kedua jenis virus di atas (baik sebagai file infector mau pun
sebagai boot/system sector virus). Ketika sebuah file yang terinfeksi oleh
virus jenis ini dieksekusi, maka virus akan menjangkiti boot sector dari
hard disk atau partition sector dari komputer tersebut, dan sebaliknya.
- Macro virus
menjangkiti program macro dari sebuah file data atau dokumen (yang biasanya digunakan untuk global setting seperti template Microsoft Word), sehingga dokumen berikutnya yang diedit oleh program aplikasi tersebut akan terinfeksi pula oleh macro yang telah terinfeksi sebelumnya. - Stealth virusvirus ini
bekerja secara residensial (menetap) di dalam memori dan menyembunyikan
perubahan yang telah dilakukannya terhadap file yang dijangkiti. Hal ini
dilakukan dengan mengambil alih fungsi sistem jika terjadi proses
pembacaan. Jika program lain meminta informasi dari bagian sistem yang
telah dijangkiti virus stealth, maka virus akan memberikan informasi yang
sesuai dengan keadaan sebelum terjangkiti virus, sehingga seolah-olah
sistem berfungsi dalam keadaan baik tanpa gangguan dari virus komputer.
Dan berikut ini 15
Metode Menghindari Virus Komputer yang biasa saya pergunakan dan
lumrah digunakan oleh para teknisi komputer atau virus busters:
- Selalu update
data base anti virus adalah rekomendasi yang biasa saya sampaikan kepada
client. Karena prediksi saya, virus komputer 1 level lebih update secara
intens ketimbang anti virusnya. Maka dari itu, demi optimalnya anti virus
dan keamanan system komputer, maka sebaiknya selalu update, terlebih untuk
para netters.
- Gunakan anti
virus internasioanal yang sudah terpercaya, disini saya tidak akan
membahas apa si anti virus paling bagus dan terbaik? semua anti virus itu
baik asal sering update, lebih rutin lebih baik. Saya sendiri cuma
menggunakan 1 anti virus saja, dan alhamdulillah system masih aman dan
terhindar dari virus. Tak perlu anti virus lokal karena saya yakin anti
virus internasional sudah bisa mendeteksi dengan baik. Kalau ada yang
masih bingung, apa si anti virus internasional itu? sample : eset, avira,
avast, MSE, norton, bitdefender, kaspersky dan masih banyak lagi.
- Gunakan defender
tambahan, namun bukan anti virus, sejenis deep freeze, buffer zone, zone
alarm dan sebagainya. Tujuannya apa? untuk membut virtual system dan agar
system selalu safe meskipun diserang virus berulangkali. Namun
konsekuensinya Anda harus selalu waspada terhadap file yang berada pada
partisi dan kebetulan dilindungi oleh defender tersebut.
- Gunakan browser
yang support banyak addon, terlebih lagi addon pendeteksi web/ blog AGC,
tak bersertifikat resmi dan scriptnya mengandung virus. Rekomendasi dari
saya, gunakan : WOT (web of trust), bitdefender atau cukup menggunakan
anti virus update saja yang di dalamnya sudah terdapat addon untuk
melindungi kita dari serangan virus
- Matikan system
auto play yang terdapat pada windows, hal ini akan sedikit banyak membantu
saat lalai scan drive yang masuk ke komputer kita, setidaknya proses
perizinan auto run sudah kita non aktifkan dan untuk menjalankannya mesti
lewat izin user
- Lakukan scanning
system secara rutin dan berkala, lebih baik jika dilakukan sampai
menyeluruh dan melalui safe mode atau boot mode. Dan yang tak kalah
penting adalah selalu lakukan scanning ketika ada drive (flashdisk, MMC,
harddisk external, cd/ dvd) masuk ke komputer sebelum melakukan copy-paste
atau membuka file di dalam drive tersebut
- Jadilah user
atau netters yang cerdas, jangan mudah percaya terhadap file fake. kita
mesti mengenali ekstensi file yang ada di depan mata. Para perusak
(pembuat virus) ini memang sudah cerdas, banyak yang memalsukan ekstensi
file, misal : video hot bergambar, namun ekstensinya .exe, atau image
ekstensi .exe dan lain sebagainya. Nah disini kita dituntut untuk tetap
waspada selain anti virus yang terinstal mana kala tidak bisa mendeteksi
virus
- Tak perlu
tergiur untuk menjajal aneka ragam program komputer, gunakan program yang
menurut Anda penting saja
- Berhati-hatilah
pada file patch, crack, path dan keygen. Karena dominan file ini dibuat
selain untuk aktifasi program trial juga untuk merusak system dan mencuri
data
- Gunakan software
free (freeware) agar lebih nyaman, tak perlu repot-repot
menjalankan patch, crack, path dan keygen yang dapat membahayakan
system Anda
- Lakukan
maintenance setiap saat, seperti cleaning registry, cache, cookies, dan
kerabatnya file sampah agar performa system baik dan terhindar dari virus
jahat
- Setting system
restore dalam keadaan on, tujuannya agar apabila suatu saat system di
exploitasi virus, bisa langsung dikembalikan ke semula atau sebelum system
terserang virus
- Lakukan update
system windows. Apa malah ngga lemot? ngga, kata siapa lemot? malah lebih
baik performanya karena bug yang tadinya terdapat dalam OS diperbaharui
dan ditutup celahnya tanpa mengurangi performa sedikitpun
- Jangan pernah
membuat masalah, terutama kepada para virus maker dengan menantang atau
menghina. ditakutkan nantinya mereka akan melakukan pembalasan yang
lebih kejam terhadap Anda dengan mengirimkan packet tracer atau semacam
bingkisan virus
- Jika ingin
benar-benar aman dan senantiasa terhindar dari virus jahat komputer, ini
adalah point terakhir, yaitu : matikan seluruh port USB, LAN, harddisk,
floppy disc, cd/ dvd rom WIFI card dan port MMC. Saya jamin aman karena
komputer tak ada media transfer dan tak bisa digunakan untuk internetan.
No comments:
Post a Comment